Selasa, 25 Desember 2012

Sejarah Kertas

Sejarah Kertas


Kertas ditemukan oleh bangsa China para tahun 105 pada masa dinasti Han dan mulai menyebar perlahan ke barat melalui Samarkand dan Baghdad. Pembuatan dan industri kertas di Eropa bermula dari Spanyol dan Sisilia pada abad ke 10 oleh kaum Muslim yang tinggal di sana, kertas kemudian mulai dikenal di Italia dan Selatan Prancis, kemudian sampai di Jerman pada tahun 1400. Pada masa abad pertengahan di Eropa, pembuatan kertas secara manual memanfaatkan tenaga air. Adalah penemuan teknologi percetakan printing press dan revolusi percetakan pada abad ke 15 yang berkontribusi atas penyebaran kertas yang sangat pesat di Eropa.

Kata 'kertas' berasal dari kata papyros, bahasa Yunani kuno untuk tanaman Cyperus Papyrus. Tanaman ini bersifat tebal dan sari nya digunakan untuk produksi material yang menyerupai kertas, digunakan oleh bangsa Mesir kuno serta kebudayaan Mediterania jauh sebelum kertas ditemukan di China. Papyrus merupakan pengolahan bagian dari tanaman secara langsung, sedangkan kertas dibuat dari serat yang sudah di olah dan diberi perlakuan khusus.

tanaman papyrus
lembaran payrus

Sejarah pembuatan kertas dimulai di China, saat seorang pejabat pengadilan Kekaisaran pada masa dinasti Han (202 SM - 220) bernama Cai Lun, membuat kertas menggunakan tanaman mulberry, serat kulit pohon, jala ikan, kain bekas dan sisa jerami. Walau demikian, lembaran kertas kuno berisi gambar peta yang ditemukan di propinsi Gansu yang berasal dari perkiraan tahun 179 - 41 SM.

Pada masa dinasti Shang (1600 - 1050 SM) dan dinasti Zhou (1050 SM - 256) di China kuno, dokumen umumnya ditulis di lembaran tulang atau bambu (bisa berupa lempengan maupun lembaran bambu yang di jahit kemudian digulung) menyebabkan kesulitan untuk transportasi karena sangat berat. Walaupun material yang lebih ringkas seperti lembaran sutra juga digunakan, tapi sangat jarang karena harganya yang sangat mahal. Walaupun pejabat Cai Lun disebut sebagai penemu kertas dengan teknologi pembuatan yang canggih pada masa tersebut, penemuan spesimen yang bertuliskan aksara mandarin di propinsi Gansu pada tahun 2006 menunjukkan bahwa pihak militer China kuno sudah menggunakan kertas 100 tahun sebelum material ini ditemukan oleh Cai. Atas penemuan ini, Cai Lun sangat berkontribusi dalam penyempurnaan metode, bahan, dan resep pembuatan kertas.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa pejabat Cai menemukan ide pembuatan kertas kemudian memperkenalkan pada Kaisar yang memujinya. Sejak saat itu, kertas digunakan untuk menggantikan lempengan bambu dan lembaran sutra. Material ini dikenal luas sebagai Kertas Yang Mulia Cai.

Awalnya, fabrikasi kertas dilakukan dengan melumatkan sobekan kain di air, kemudian seratnya dimanfaatkan. Kertas berkualitas tinggi buatan Tso Po menggunakan bahan kayu tanaman Mulberry, pada masa Jin bagian Timur pembuatan kertas memanfaatkan cetakan bambu, dan menggunakan pewarna. Saat percetakan menjadi populer di masa dinasti Song, permintaan kertas semakin meningkat, bahkan digunakan sebagai alat pembayaran retribusi kepada pemerintah pusat.

ilustrasi pembuatan kertas di masa China kuno.

Walaupun lebih murah dibanding kertas kulit (vellum), dalam jumlah besar, misalnya seukuran buku, kertas adalah material yang mahal sebelum abad ke 19. Teknologi mesin kertas bertenaga uap ditemukan, sehingga pembuatan kertas dengan bubur kertas dari kayu dapat dilakukan. Walaupun ada beberapa mesin pendahulu, mesin pembuat kertas Fourdrinier adalah dasar dari teknologi pembuatan kertas modern. Pada tahun 1799, Nicholas Louis Robert dari Essonnes, Prancis mendapatkan paten untuk mesin kertas yang dapat memproduksi kertas gulungan (continuous paper machine). Saat itu, Nicholas bekerjasama dengan Leger Didot, kemudian terjadi selisih pendapat mengenai kepemilikan ijin penemuan mesin. Adalah Didot yang mengutus John Gamble, adik iparnya untuk menemui Sealy dan Henry Fordrinier di London dan setuju untuk mensponsori suatu proyek. Pada 20 Oktober 1801, Gamble mendapatkan paten no 2487 dari negara Inggris. Tahun 1803, sebuah mesin dipasang di Frogmore, Hetfordshire. Mesin tersebut merupakan penyempurnaan dari mesn Robert, hal ini dimungkinkan karena keterlibatan Bryan Donkin seorang mekanik yang sangat terampil.

Hingga akhir abad ke 18, ujicoba menggunakan bahan kayu untuk membuat kertas tidak menunjukkan hasil yang memuaskan. Pada tahun 1800, Matthias Koops di London, Inggris mempelajari lebih lanjut gagasan pembuatan kertas dengan kayu, dan menerbitkan buku berjudul Historical Account of the Substance wich have been used to Describe Events, and to Convey Ideas, from the Earliest Date, to the Invention of Paper (panjang banget ya gan? ... kira-kira judulnya adalah Catatan penggunaan bahan, kerjadian, ide dari dulu sampai penemuan kertas). Matthias mendapatkan dukungan keuangan dari keluarga kerajaan untuk pembuatan mesin cetak serta bahan dan infrastruktur untuk bisnis percetakannya. Buku yang sangat menarik, walaupun sangat mahal merupakan satu-satunya buku yang berhasil di tulis dan di cetak sebelum perusahaannya bangkrut.

Pada tahun 1830 dan 1840, dua tokoh dari benua yang berbeda melakukan terobosan. Charles Fenerty dan Friedrich Gottlob Keller memulai ujicoba memanfaatkan bahan kayu untuk teknik pembuatan kertas, membuat bubur kertas langsung dari bahan kayu tersebut. Kurang lebih pada waktu yang sama, pada pertengahan tahun 1844, kedua tokoh ini mengumumkan penemuan mereka. Sebuah mesin yang dapat memisahkan serat dari pohon dan memanfaatkan serat untuk pembuatan kertas. Bubur kayu kemudian di putihkan / dicuci (bleach) oleh Fenerty sehingga memproduksi kertas berwarna putih. Pada saat inilah dimulai era baru pembuatan kertas. Pada akhir abad 19, hampir semua produsen menggunakan bahan kayu untuk pembuatan kertas.

Charles Fenerty
Friedrich Gottlob Keller

Dengan penemuan pena tinta (fountain pen), produksi masal alat tulis pensil, berkembangnya teknologi percetakan (printing press) dengan tenaga uap, kertas dengan bahan dasar kertas menyebabkan perubahan ekonomi dan sosial di negara industri yang sangat besar pada abad ke 19. Pengenalan kertas yang lebih murah, buku pelajaran, fiksi, non fiksi, surat kabar semakin terjangkau pada tahun 1900. 
sumber : forum.viva.co.id › ... › Teknologi dan EdukasiSejarah

Jumat, 21 Desember 2012

Sejarah Ditemukannya Mobil

Di jaman yang sudah maju dan modern ini berbagai jenis mobil sudah berhasil dibuat oleh manusia. Dari yang berbahan bakar bensin, hingga yang berbahan bakar listrik bahkan panas dari cahaya matahari. Pengen tahu ga, sebenarnya siapa sih yang pertama kali mempunyai ide untuk menciptakan mobil? Nah, mari kita simak penjelasan di bawah ini.
Mobil pertama kali ditemukan oleh Nicolas-Joseph Cugnot yang berasal dari Prancis pada tahun 1769. Cugnot terinspirasi saat melihat bentuk kereta kuda yang dilengkapi dengan ban. Kemudian Cugnot mencoba untuk membuat kendaraan yang bergerak dengan mesin uap. Pada tahun 1801, penemuan Cugnot ini diteruskan oleh warga Britania bernama Richard Trevithick.

Kendaraan mesin uap mengalami perkembangan lebih pesat saat dikembangkan oleh Lunar Society, di Brimingham, Inggris. Carl Benz dari Mannheim merupakan pembuat mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin pada tahun 1886. Kemudian di waktu yang hampir bersamaan Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dari Sttugart juga membuat mobil dengan bahan bakar bensin. Namun, Benz terlebih dahulu menyelesaikan penemuan itu dan mempatenkan penemuan tersebut pada tahun 1879.



Motorwagen, mobil pertama dengan bahan bakar bensin
Pada 5 November 1895, AS memberikan hak paten kepada George B. Selden untuk mesin mobil dua-stroke. Penerobosan spektakuler ini juga dilakukan oleh Berta Benz pada 1888. Untuk beberapa dekade, mesin-uap, listrik, dan bensin saling bersaing. Pada tahun 1902 Oldsmobil memproduksi mobil dengan harga terjangkau dalam skala besar, dan kemudian dikembangkan besar-besaran oleh Henry Ford pada 1910an.

Perkembangan teknologi otomotif sangat pesat pada periode 1900 sampai ke pertengahan 1920an. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pembuat mobil kecil yang saling berkompetisi untuk meraih perhatian dunia. Pada tahun 1930-an jumlah produsen mobil berkurang drastis. Barulah pada tahun 1960-an saat harga barang-barang elektronik cukup murah untuk diproduksi massal, mobil dan berbagai inovasi berkembang kembali. 

Sumber:
www.engineeringtown.com/.../94-sejarah-ditemukannya-m.

Ini Dia Lima Calon Nama Bandara Internasional Kuala Namu

Senin, 02 Juli 2012, 18:56 WIB
Republika/Yogi Ardhi
  
Ini Dia Lima Calon Nama Bandara Internasional Kuala Namu
Pekerja menyelesaikan konstruksi Bandara Kuala Namu Deli Serdang Sumatra Utara
REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN –  PT Angkasa Pura sedang menyiapkan lima nama baru untuk untuk Bandara internasional di Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Bandara yang dipersiapkan untuk menyaingi Bandara internasional Changi, Singapura ini semeblumnya bernama Bandara Polonia Medan.

Sekretaris Daerah Sumut Nurdin Lubis menyebutkan, lima nama yang secara resmi masuk ke Tim Inventarisasi Usulan Nama Bandar Udara di Kualanamu itu, merupakan usulan dari berbagai kalangan. 

Kelima usulan nama itu masing-masing Bandara Sultan Serdang, Bandara Kualanamu, Bandara Raja Sisingamangaraja XII, Bandara Haji Adam Malik, dan Bandara Tengku Amir Hamzah.

"Lima nama ini berkas usulannya resmi sudah ada pada tim kecuali nama Tengku Amir Hamzah yang berupa tembusan surat di mana berkas aslinya di Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub RI di Jakarta," kata Nurdin kepada wartawan di Medan

Dijelaskan, ketentuan yang diatur oleh Menhub bahwa nama bandara diusulkan Pemprov Sumut dengan persetujuan DPRD Sumut untuk diputuskan atau ditetapkan Menteri Perhubungan.

"Enam bulan sebelum operasional nama itu sudah harus ditetapkan. Bandara ini dijadwalkan operasional bulan Maret 2013 sehingga bulan September ini mesti disosialisasikan ke dunia internasional," jelasnya. 

Kini Bandara Kuala Namu masih dalam tahap penyelesaian, utamanya untuk run way yang masih terkendala pembangunannya karena ada tanah yang belum terbebaskan.

Sebagaimana dinyatakan pihak Angkasa Pura, Bandara Kuala Namu rencananya akan dioperasikan pada Maret 2013 mendatang.

Sumber:
www.republika.co.id › Nasional › Nusantara

Bandara Kuala Namu Diputuskan Bernama KNIA

DPRDSU Usulkan ke Kemenhub
Medan-andalas DPRD Sumut merekomendasi nama Bandara Kuala Namu International Airport (KNIA) di Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, diusulkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk ditetapkan sebagai nama bandara tersebut.
Rekomendasi nama bandara itu diputuskan melalui rapat paripurna DPRD Sumut, dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumut Ir H Kamaluddin Harahap MSi, Senin (17/12), didampingi wakil ketua dewan lainnya Chaidir Ritonga dan Sigit Pramono Asri, setelah 10 fraksi (FPDemokrat, FPGolkar, FPDIPerjuangan, FPKS, FPAN, FPPP, FPDS, FHanura, FPPRN, dan FGerindra Bulan Bintang Reformasi) memberikan pendapat atas lima nama bandara yang dilaporkan Pansus DPRD Sumut.
Fraksi Demokrat melalui juru bicara Drs H Jamaluddin Hasibuan, FPDIP melalui Analisman Zalukhu SSsos MSP, FPKS melalui juru bicara Hidayatullah, FPAN melalui Irwansyah Damanik, FPPP melalui Hosen Hutagalung, FPHanura, FPPRN, FGerindra Bulan Bintang Reformasi mengusulkan nama KNIA untuk direkomendasikan ke Kemenhub RI.
Sedangkan FPGolkar melalui jubir M Faisal menegaskan, dalam penetapan nama Bandara Kuala Namu harus dapat melahirkan nama yang pas, baik dari sosiologis maupun antropologis. Sementara FPDS melalui juru bicaranya Tonnies Sianturi mengusulkan nama Bandara Si Singamangaraja XII.
Juru bicara FPDIPerjuangan Analismasn Zalukhu berpendapat, nilai historis dari nama pahlawan nasional dan para pejuang Sumut patut dihargai, tapi semua nama tidak mungkin tercantum sebagai nama bandara. “Hendaknya jangan nama menjadi faktor yang menjadi pemicu terganggunya kerukunan dan kedamaian penduduk Sumut selama ini telah terwujud,” ujarnya.
Sementara juru bicara FPDS mengemukakan alasan mengusulkan nama Si Singamangaraja XII jadi nama bandara di Kuala Namu, karena Si Singamangaraja XII merupakan tokoh dan pahlawan kaliber nasional dan internasional berjuang dari Sumut melawan penjajah, tapi berpengaruh ke seluruh nusantara dan dunia.
Fraksi-fraksi melalui pendapatnya juga mengusulkan nama yang sama yaitu Bandara KNIA dengan catatan keempat nama lagi, yang diusulkan pansus yaitu Bandara Sultan Serdang International Airport, Bandara Tengku Amir Hamzah International Airport, Bandara Si Singamangaraja XII International Airport dan Jendral H Abdul Haris Nasution International Airport diusulkan agar ditabalkan pada nama-nama gedung-gedung yang ada di Bandara Kuala Namu International Airport.(UJ)

Sumber:
harianandalas.com › Berita Utama
DPRD Sumut sepakati nama Bandara Kuala Namu
Warta
WASPADA ONLINE
(medanmegazine.com)
MEDAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Sumatera Utara (Sumut) resmi mengusung nama bandar udara di Kuala Namu di Kabupaten Deli Serdang dengan nama ‘Kualanamu Internasional Airport’ pada acara paripurna pembahasan nama bandara di Kualanamu di DPRD Sumut, hari ini.

Dari semua fraksi di DPRD Sumut hanya fraksi PDS kurang menyetujui nama bandara tersebut ‘Kualanamu Internasional Airport’ pasalnya PDS lebih menyetujui nama bandara itu dengan ‘Sisingamangaraja XII Internasional Airport’.
join_facebookjoin_twitter

Lain halnya dengan Fraksi Partai Golkar yang menyetujui kelima nama bandara yang direkomendasaikan panitia khusus (Pansus) DPRD Sumut.

Sementara itu, delapan fraksi lainnya menyetujui nama bandara di Kuala Namu tersebut dengan nama ‘Kualanamu Internasional Airport’ karena  nama tersebut dinilai lebih netral dan cocok.

Jurubicara Fraksi PDIP, Analisman Zalukhu mengatakan berdasarkan kajian, evaluasi dan pertimbangan disertai masing-masing landasar pemikiran Fraksi PDIP menilai ‘Kualanamu Internasional Airport’.

Selain itu, berdasarkan ketentuan  penerbangan internasional 6 bulan sebelum pengoperasionalkan bandara sudah harus tersosialisasikan untuk didaftar di internasional. Untuk itu surat usulan nama  bandara dari pengusul (baik dari pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten Deli Serdang) sudah diterima oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia paling lama pertengahan bulan Desember 2012.

Dia menambahkan, kalau 14 nama lain yang sudah diusulkan bisa diusulkan manjadi nama bangunan/gedung, terminal dan jalan sekitar yang ada di Bandara Kualanamu.

Asisten I Pemprovsu bidang Pemerintahan, Hasiholan Silaen mengatakan segera mengusulkan nama bandara di Kualanamu tersebut kepada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia sekitar  satu minggu kemudian.

Seperti diketahui, dari hasil kunjungan kerja panitia khusus (pansus) DPRD Sumut dan aspirasi dari berbagai elemen masyarakat mendapatkan lima belas nama;

1.    Bandara Internasional Kualanamu
2.    Bandara Internasional Sumatera Utara
3.    Bandara Marsipature Hutanabe
4.    Bandara Internasional Sultan Serdang
5.    Bandara Internasional H. Adam Malik
6.    Bandara Sisingamangaraja XII
7.    Bandara Raja Inal Siregar
8.    Bandara T. Amir Hamzah
9.    Bandara T. Rizal Nurdin
10.  Bandara Sultan  Deli
11.  Bandara Kiras Bangun
12.  Bandara Dr. Ferdinan Lumban Tobing
13.  Bandara Abdul Haris Nasution
14.  Bandara Mohammad Hasan
15.  Bandara Internasional Pdt. P. R. Telaumbanua

Setelah dilakukan pembahasan di Pansus DPRD Sumut bersamatim inventarisasi usulan nama Bandara tersebut hanya 5 nama yang direkomendasikan pengusulan  kepada pimpinan dewan, yakni;

1.    Bandara Udara Internasional Kualanamu (Kualanamu International Airport)
2.    Bandara Udara Sultan Serdang (Sultan Serdang Internasional Airport)
3.    Bandara Udara Tengku Amir Hamzah (Tengku Amir Hamzah Internasional Airport)
4.    Bandara Udara Sisingamangaraja XII Internasional Airport)
5.    Bandara Udara Jend. H. Abdul Haris Nasution (Jend H. Abdul Haris Nasution Internasional Airport)

Sumber:
www.waspada.co.id/index.php?...nama-bandara-kuala-nam..

5 Nama Disiapkan untuk Bandara Pengganti Polonia Medan  

TEMPO.CO, Medan - Lima nama calon bandar udara Kualanamu resmi di kantong Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk diajukan kepada Menteri Perhubungan menjadi calon nama bandar udara baru pengganti Bandara Polonia Medan.

Kelima nama yang diusulkan masyarakat kepada tim inventarisasi nama bandara Kualanamu adalah Bandara Sisingamangraja XII, Bandara Sultan Serdang, Bandara Kualanamu, Bandara Haji Adam Malik, dan Bandara Tengku Amir Hamzah.

Menurut ketua tim yang juga Sekretaris Daerah Sumut, Nurdin Lubis, berkas kelima nama usulan masyarakat itu sudah di tangan tim, kecuali berkas usulan nama Bandara Tengku Amir Hamzah.

“Masyarakat pengusul calon nama Bandara Tengku Amir Hamzah menyerahkan berkas asli usulan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan,“ kata Nurdin Lubis, Minggu 27 Mei 2012.

Adapun pengusul kelima nama bandara itu, yakni Bandara Raja Sisingamangaraja XII, dilakukan oleh Parsadaan Pomparan Ni Raja Sonak Malela Anak Dohot Boruna Medan sekitarnya. “Alasan pengusul dalam suratnya kepada tim, Raja Sisingamangaraja XII adalah pahlawan nasional yang memiliki semangat nasionalisme dan memiliki nilai sejarah yang tinggi untuk Sumatera Utara," kata Nurdin Lubis.

Adapun Bandara Sultan Serdang diusulkan Pengurus Daerah Masyarakat Adat Budaya Melayu Indonesia Deli Serdang (MAMBI) dua bulan lalu. Pengusul beralasan, spirit pembangunan bandara ini persis seperti spirit Sultan Serdang ketika membangun Kesultanan Serdang.

Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mengusulkan nama Bandara Kualanamu. Usulan itu disampaikan Bupati Deli Serdang pada 4 Mei 2012 yang juga didukung Pengurus Daerah MABMI Deli Serdang melalui surat tertanggal 7 Maret 2012. Pengusul menilai nama Bandara Kualanamu sudah sesuai nama lokasi bandara itu, yakni Kualanamu, Deli Serdang.

“Alasan lain yang disebut dalam surat itu kerena masyarakat Kualanamu sekitarnya telah banyak menerima dampak positif selama proses pembangunan serta untuk menghindari konflik antar-masyarakat yang masing-masing mengusulkan nama bandara yang berbeda," ujar Nurdin.

Nama Adam Malik, kata Nurdin, diusulkan oleh Pengurus Daerah Wanita Satya Praja Sumatera Utara. Organisasi ini menilai Adam Malik merupakan putra Sumatera Utara yang berhasil menjadi wakil presiden dan pernah memimpin Perserikatan Bangsa-Bangsa serta pemrakarsa perhimpunan negara Asia Tenggara (ASEAN). “Sedangkan nama Tengku Amir Hamzah diusulkan Tanfidzi Forum Umat Islam Sumatera Utara," ujar Nurdin.

Menurut Nurdin, tim inventarisasi masih memberi peluang selama dua minggu terhitung mulai Senin 28 Mei 2012 untuk mengajukan usul calon nama bandara pengganti Polonia itu kepada Gubernur Sumatera Utara melalui Tim Inventarisasi Usulan Nama Bandar Udara di Kualanamu di Sekretariat Biro Hukum Sekterariat Daerah Provinsi Sumatera Utara, lantai 7 kantor gubernur, Jalan Diponegoro 30 Medan, sebelum dibawa dalam rapat paripurna dewan.

Rencananya bandara Kualanamu akan menjadi bandara pangkalan transit internasional bagi kawasan Sumatera dan sekitarnya dan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta. Bila ini terwujud, bandara Kualanamu akan menjanjikan peluang bisnis yang luar biasa bagi masyarakat Sumatera Utara.

Bandara Kualanamu dibangun di lokasi bekas areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, terletak di Dusun Kualanamu, Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Sumber:
www.tempo.co/.../5-Nama-Disiapkan-untuk-Bandara-Pengg...
Melintas di Areal Bandara Kuala Namu Wajib Dikutip Iuran
Kategori: HEADLINE - Dibaca: 11 kali
BERINGIN I DNA - Bagi anda warga Beringin dan sekitarnya yang akan melintas di areal pembangunan Bandara Kuala Namu, siap-siap menyediakan uang yang bakal disetor kepada petugas keamanan disana. Hal itu turut terkuak dalam aksi unjuksara yang dilakukan oleh warga 4 desa, yakni Beringin, Sidodadi, Karang Anyar dan Kuala Namu. Menurut Jamil, warga yang memiliki pengalaman itu, biasanya pihak keamanan mengutip biaya hingga Rp 35 ribu / orang.

Saat kebenaran itu dikonfirmasi wartawan kepada pihak Project implementation Unit (PIU) Satuan Kerja (Satker) Angkasa Pura (AP) II, Wisnu justru membenarkan adanya kebijakan itu. Namun, AP II tidak membenarkan jumlah nominal uang yang dikutip kepada warga itu.

"Oleh Karena area Bandara ini tidak dibenarkan dilalui oleh masyarakat umum selama pembangunan masih berlangsung, maka kita mengambil kebijakan ini. Itu pun, kutipan yang kita kenakan hanya sebagai pengganti stiker yang kitaberikan kepada warga tersebut, sebagai tanda bahwa statusnya tamu," ungkapnya.

Namun, saat ditanya berapa besaran nominal uang yang ditetapkan AP II, Wisnu mengaku tidak mengingatnya. Hanya saja, lanjutnya, tidak sebesar nominal yang disebutkan warga itu. (DNA I R-05)

Sumber:
www.dnaberita.com/berita-3849-melintas-di-areal-bandara-.

Sejarah Ditemukannya Sepeda Motor
Sepeda motor kini mungkin menjadi salah satu alat trasportasi yang paling diminati di dunia khususnya di Indonesia. Coba kalian perhatikan di jalan raya, begitu banyak sepeda motor yang melintas atau yang sedang antre saat lampu merah sedang menyala.
Tahukah kalian darimana asalnya sepeda motor, siapa-siapa saja yang berperan dalam perkembangan sepeda motor dan bagaimana sejarahnya hingga sepeda motor masuk ke Indonesia?
Ada tiga orang yang diakui sebagai penemu sepeda motor yaitu, Ernest Michaux ( Perancis), Edward Butler (Inggris), dan Gottlieb Daimler (Jerman). Sepeda motor pertama kali dirancang pada tahun 1868 oleh Ernest Michaux berkebangsaan Perancis. Pada waktu itu,tenaga penggerak yang direncanakannya adalah mesin uap namun proyek ini tidak berhasil. Kemudian pada tahun 1885 Edward Butler mencoba menyempurnakannya dengan membuat kendaraan lain yang mempergunakan tiga roda dan digerakan dengan menggunakan motor dari jenis mesin pembakaran dalam.

Pada tahun 1885 seorang ahli mesin Jerman Gottlieb Daimler dan mitranya, Wilhelm Maybach menjadi perakit motor pertama kali di dunia. Daimler memasangkan mesin empat langkah berukuran kecil pada sebuah sepeda kayu. Mesin diletakkan di tengah (di antara roda depan dan belakang) dan dihubungkan dengan rantai ke roda belakang. Kemudian sepeda kayu bermesin itu diberi nama Reitwagen (riding car). 

Pada waktu itu jenis kendaraan ini belum dikenal masyarakat banyak. Sampai pada tahun 1892, Henry Hilderband dari Munich, Jerman Barat memperkenalkan sepeda motor model baru. Dan disusul lagi oleh Werner Brothers pada tahun 1897. Sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman pada tahun 1893. Roda belakang sepeda motor ini digerakkan langsung oleh kruk as (crankshaft). 

Pada tahun 1895 sepeda motor pertama kali masuk ke Amerika Serikat, tepatnya ke kota New York. Pada tahun yang sama, seorang penemu Amerika Serikat, EJ Pennington, di Milwaukee, mendemonstrasikan sepeda motor yang didesain sendiri. Pada akhirnya Pennington dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah motorcycle (sepeda motor).

Pada tahun yang sama, Triumph, sebuah perusahaan pembuat sepeda di Inggris memutuskan untuk membuat sepeda motor. Empat tahun sesudahnya, 1902, perusahaan itu memproduksi sepeda motornya yang pertama namun masih menggunakan mesin dari Belgia. Kemudian pada tahun 1905, Triumph memproduksi sepeda motor secara utuh sendiri.

Tahun 1903, William S Harley dan sahabatnya, Arthur Davidson, memproduksi sepeda motor di Milwaukee, Amerika Serikat, dan menamakan sepeda motor itu Harley Davidson. Tahun 1904, perusahaan Amerika Serikat lain, Indian Motorcycle Manufacturing Company, yang berlokasi di Springfield, Massachusetts, muncul dengan sepeda motor Indian Single. 

Kemudian sampai Perang Dunia I (1914-1918), perusahaan ini menjadi pabrik sepeda motor dengan produksi yang terbesar di dunia. Indian Motorcycle Manufacturing Company tutup pada tahun 1953 dan merek Indian diambil alih oleh Royal Enfield.

Setelah Perang Dunia I sampai tahun 1928, perusahaan yang memproduksi sepeda motor terbesar di dunia adalah Harley Davidson. Pada tahun 1921, sepeda motor BMW hadir dengan roda belakang yang digerakkan menggunakan koppel (shaft drive). Pada tahun 1930-an ada sekitar 80 merek sepeda motor di Inggris, di antaranya Norton, Triumph, AJS, dan merek-merek lainnya yang tidak begitu terkenal, seperti New Gerrard, NUT, SOS, Chell, dan Whitwood.

Perkembangan sepeda motor di Eropa, juga dipicu oleh Perang Dunia II (1939-1945), di mana sepeda motor dibuat untuk keperluan militer. Seusai Perang Dunia II, tahun 1946, desainer Italia, Piaggio, memperkenalkan skuter Vespa dan langsung menarik perhatian dunia. 

Pada tahun 1949, Honda memproduksi sepeda motor dengan mesin dua langkah. Namun, suara mesin dua langkah yang berisik dan asap yang berbau tajam yang keluar dari knalpot membuat Honda mengembangkan mesin empat langkah. 

Tahun 1951, BSA Group (Inggris) membeli Triumph Motorcycles dan menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia. Kemudian kedudukan BSA diambil alih oleh NSU (Jerman) tahun 1955. Namun, sejak tahun 1970-an hingga kini, Honda tercatat sebagai produsen sepeda motor terbesar di dunia.

Tahun 1952, Honda memproduksi sepeda motor bebek yang dikenal dengan nama cub. Kepopuleran sepeda motor jenis bebek ini membuat perusahaan sepeda motor asal Jepang lainnya seperti Kawasaki, Yamaha, dan Suzuki meniru model sepeda motor jenis bebek ini. 

Sosok yang menarik, mesin yang handal dan mudah dirawat, serta harga yang bersaing membuat sepeda motor asal Jepang, yakni Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki, sangat populer dan sampai kini mendominasi pasar sepeda motor dunia. Namun, nama-nama Harley Davidson tetaplah merupakan sepeda motor yang populer, terutama di Amerika Serikat. Demikian juga dengan BMW, Triumph, dan Ducati.

Sepeda motor pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1893. Sepeda motor tersebut dibeli oleh John C Potter, seorang masinis pertama pabrik gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur. Ia memesan sendiri sepeda motor itu langsung ke pabriknya di Muenchen.
Nah, sekarang kalian jadi tahu kan sejarah sepeda motor di dunia. Bagaimana dengan sejarah transportasi jenis lainnya? Ayo jelajahi lagi website ini yah…

Sumber:
www.engineeringtown.com/.../105-sejarah-ditemukannya-s..

Jalan nasional Medan-Kuala Namu rampung 2014

Heru Febrianto - Koran Sindo
Minggu,  30 September 2012  −  13:20 WIB
Ilustrasi
Sindonews.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) saat ini tengah menggenjot pembangunan proyek infrastruktur jalan nasional yang menghubungkan kota Medan ke Bandara Kuala Namu, sehingga target pengoperasiannya bisa terlaksana pada 2014.

Direktur Bina Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Ditjen Bina Marga Kementerian PU Subagyo CES mengatakan, pembangunan jalan nasional akses dari Kota Medan ke Kuala Namu ditargetkan selesai 2014 untuk mendukung bandara baru yang akan difungsikan pada tahun yang sama.

“Pembebasan lahan untuk akses non tol ke Kuala Namu sampai saat ini progresnya telah mencapai 87 persen,” kata Subagyo dalam keterangan rilis yang diterima Sindonews.com di Jakarta, Minggu (30/9/2012).

Diakuinya, hingga saat ini memang masih terdapat sejumlah lahan yang belum bisa dibebaskan. Menurut Subagyo, lahan tersebut sifatnya parsial, sehingga dikhawatirkan akan menyulitkan kemajuan proses pembangunan jalan sepanjang 15 kilometer (km) tersebut.

Pihaknya meminta peranan aktif pemerintah daerah setempat untuk membantu pembebasan tanah agar pembangunan jalan menuju ke arah bandara baru di Sumatera Utara (Sumut) tersebut berjalan sesuai target.

“Pemerintah daerah harus punya peran di sini dalam pembebasan lahan agar pekerjaan pembangunan jalan tidak terhambat,” ujarnya.

Pembangunan jalan non tol tersebut menyerap anggaran sebesar Rp530 miliar yang sifatnya berkelanjutan (multiyear). Subagyo memperkirakan, tahun ini akan terserap dana untuk pembangunan jalan non tol sekitar Rp247 miliar.

“Kami harus mengatur penyelesaian jalan ini dengan penyelesaian pembangunan bandara Kuala Namu agar akses jalan yang dibangun bisa langsung terkoneksi dengan bandara baru itu,” katanya. Bandara Kuala Namu sendiri ditargetkan selesai pembangunannya tahun 2014.

Selain akses non tol, pemerintah juga membangun akses tol dari Medan ke Kuala Namu sepanjang 17,8 km, dimana sekitar 90 persen dibiayai oleh pinjaman dari Bank Ekspor Impor China. “Pembangunan akses tol tersebut juga masih terkendala masalah pembebasan lahan,” ujarnya.

Namun dia tetap optimistis pembangunan jalan tol tersebut bisa berjalan lancar sesuai target tahun 2014 dan China tetap mau membiayai proyek yang diperkirakan menyerap dana hingga Rp1,5 triliun.

Sumber:
m.sindonews.com/.../jalan-nasional-medan-kuala-namu-ram..

Warga Diharapkan Dukung Bandara Kuala Namu Beroperasi Tepat Waktu
Kategori: ECONOMI - Dibaca: 109 kali

foto/internet
MEDAN | DNA - Untuk mengetahui proses pembangunan Bandara Kuala Namu berikut infrastuktur pendukugnya, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sumatera Utara dipimpin Pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST melakukan peninjauan lapangan. 

Selain meninjau kondisi bandara, FKPD Sumatera Utara bersama FKPD Kabupaten Deliserdang juga menggelar dialog dengan warga yang lahannya masih menjadi kendala utama pembangunan jalan arteri.  Gatot optimistis dengan partisipasi warga, Bandara pertama di Indonesia  yang terintegrasi dengan moda kereta api ini akan beroperasi tepat waktu Maret. 2013.

Sebelum meninjau Bandara Kuala Namu, Gatot bersama rombongan FKPD melakukan dialog dengan warga Dalu 10 dan  Desa Telaga Sari, Kabupaten Deliserdang yang tanahnya  masih terkendala proses ganti ruginya.

Akibat kondisi ini, jalan arteri non tol Sepanjang 13,5  kilometer yang harusnya sudah selesai terkendala pembangunannya. Hingga kemarin, pengerjaan jalan non tol yang dibangun dari Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa  ini masih rampung 83,5 persen atau sekitar 11,27 kilometer.

 Kepada warga yang masih mempertahankan tanahnya, Gatot mengimbau agar mereka ikut berpartisipasi menuntaskan proyek bandara internasional tersebut.

" Satu diantaranya yang harus kita selesaikan adalah akses  menuju Bandara Kuala Namu itu adalah jalan arteri  non tol. Idealnya adalah 4 lajur dua arah tetapi karena masalah pembebasan lahan maka  saat ber operasi Maret 2013 kita  terpaksa mengoperasikan dua lajur dua arah. Dan  untuk maksud inilah,  kami meminta warga yang  masih menempati lahan jalan arteri itu kami harap  punya kesadaran mendukung program  ini," ajak Gatot.

Kepada warga, Gatot menjelaskan Bandara  Kuala Namu akan menjadi bandara tercanggih di Indonesia dan kedua terbesar di Indonesia setelah Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Selain moda kereta api, Kabupaten Batubara sudah menyatakan minatnya membuka akses hubungan dari jalur laut.

"Bisa dibayangkan, jika benar-benar beroperasi warga Kabupaten Deli Serdang juga yang akan menikmati dampak kemajuannya. Karena itu mari sama-sama kita wujudkan bandara ini beroperasi tepat waktu dan tanpa kendala,” tegas Gatot.

Pemerintah Pusat sendiri, dalam rapat terakhir  dengan kementerian lintas sektor  dengan tuan rumah Kementerian PU dan Kemeterian Perhubungan menegaskan akan tetap mengoperasikan bandara ini pada Maret 2013.

Dalam rapat FKPD  Provinsi Sumatera Utara 14 Agustus 2012 lalu, diprediksikan sisa jalan non tol sepanjang  2,23 kilometer akan tuntas paling lama bulan November 2012. Penyelesaian itu terdiri dari pengerjaan 12 titik yang terlampir wajib dituntaskan P2T paling lambat pertengahan September 2012. Sementara  sisanya dapat diselesaikan November 2012.

Saat itu Gatot menuturkan, pada umumnya semua hambatan pembangunan jalan arteri ini dapat diatasi. Terkecuali pembebasan lahan  HGU yang sudah diganti rugi pada PTPN II tahun 2009 dan 2012 lalu. Dimana di atas lahan tersebut masih ada  bangunan milik masyarakat sebanyak 107 KK yang minta ganti rugi tanah dan bangunan.(sam/mdn)

Sumber:
www.dnaberita.com/berita-72182-warga-diharapkan-dukun..

Penamaan yang Tepat Bandara Kuala Namu yang Baru

Jangan melupakan sejarah (Jas Merah), kata Bung Karno. Namun kadang sejarah sering terlupa oleh kita, sehingga sebuah objek yang memiliki nilai historis akhirnya menjadi kabur dan buyar seiring dengan perkembangan jaman. Seperti yang terjadi akhir-akhir ini tentang polemik penamaan atas Bandara Kuala Namu yang menurut rencana yang ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2012 ini dan sudah harus beroperasi paling lambat pada awal tahun 2013.
Banyak usulan dari Masyarakat tentang penamaan Bandara Kuala Namu yang akhir-akhir ini diberitakan oleh Media Massa. Ada yang mengusulkan nama bandar udara itu menjadi Sisingamangaraja, yang menjadi pahlawan nasional pertama dari Sumut tahun 1963, ada yang mengusulkan Sultan Sulaiman Shariful Alamsjah dari Serdang, ada yang mengusung nama Rizal Nurdin, mantan Gubernur Sumut, ada yang mengusung nama AH. Nasution, jenderal besar bintang lima dari Mandailing, ada yang mengusung nama Amir Hamzah sang Pujangga Melayu, ada yang mengusung Adam Malik, negosiator handal, “Si Bung Dari Siantar”.
Jika ditelisik lebih jauh, maka usulan seperti itu sebenarnya adalah usulan yang tidak memperhatikan sejarah yang sebenarnya. Bahkan diduga bahwa usulan-usulan penamaan bandara baru ini hanyalah sebagai unsur kesukuan belaka.
Bila kita ingin menelisik sejarah yang sebenarnya, maka orang yang paling berperan penting di daerah Kuala Namu sendiri adalah seorang putra Karo yang bernama Datuk Badiuzzaman Surbakti. Sejarah mencatat, apa yang dilakukan Sultan Deli dengan menyewakan tanah komunal kepada perusahaan perkebunan swasta asing telah menuai konflik berdarah.
Seperti yang dipublikasikan pada Harian Kompas, Sabtu, 30 Juni 2007, maka pada tahun 1870, Sultan Deli Mahmud Perkasa Alam telah memberikan tanah subur di wilayah Sunggal, yang membentang dari Pancur Batu di Kabupaten Deli Serdang hingga di pinggiran Selatan Kota Medan, sebagai wilayah konsesi perusahaan perkebunan tembakau De Rotterdam dan Deli Maschapij.
Pemberian tanah ini tanpa melalui perundingan dengan penguasa serta rakyat di wilayah Sunggal sehingga menimbulkan konflik bersenjata. Datuk Badiuzzaman Surbakti, pemimpin masyarakat Sunggal, pada tahun 1872 mengadakan perlawanan atas tindakan sepihak Sultan Deli. Perang pun pecah antara Sultan yang didukung Belanda dan masyarakat Sunggal yang dipimpin Badiuzzaman Surbakti.
Perang ini berlangsung dalam kurun waktu 23 tahun, dari tahun 1872 hingga 1895. Sejarah mencatat sengketa tanah ini sebagai Perang Sunggal. Perang ini menjadi penanda dimulainya sengketa tanah di Sumut yang melibatkan rakyat dengan perusahaan perkebunan.
Menurut Yamin, hukum agraria Barat yang dibawa Belanda juga memperkenalkan masyarakat Deli dengan konsep hak ulayat. Setelah tanah komunal mereka disewakan sepihak oleh sultan, perusahaan perkebunan memberikan tanah untuk dikelola rakyat. Tujuannya agar rakyat tidak merambah tanah yang telah dikonsesikan kepada perusahaan perkebunan.
Menurut catatan dari Malem Ukur Ginting yang ditulisnya sendiri dimilis Karo beberapa tahun yang lalu, bahwa Datuk Surbakti adalah pahlawan yang berperang lama untuk membebaskan tanah subur daerah ini dari perampokan kolonial. Artinya Datuk Badiuzzaman Surbakti adalah orang yang paling pantas ditempatkan namanya sebagai Nama Bandara baru ini, bukan SM Raja dan sebagainya. Karena sang Datuklah yang membayar harga tanah ini dengan cara berperang karena itu meruapakan tanah ulayat Suku Karo.
Dari catatan Malem Ukur Ginting lainnya menyebutkan bahwa dari penamaan Kuala Namu (Namo) saja diketahui bahwa daerah ini memang benar merupakan daerah ulayat Suku Karo.
Menurutnya, bahwa Kuala dalam bahasa Melayu adalah muara sungai atau pertemuan sungai dengan laut. Namo atau Namu berarti lubuk dalam bahasa Karo (namo bagi Karo gugung/gunung, namu bagi Karo jahe termasuk Karo Langkat).
Dalam kenyataan setiap kuala sekaligus juga adalah namo (lubuk) karena disitu aliran sungai telah jadi tenang dan dalam sebagaimana lubuk pada umumnya. Kualanamo atau Kualanamu merupakan kombinasi bahasa dua suku asli Sumtim. Nama ini sesuai dari segi bahasa dua etnis asli penduduk daerah.
Maka sesunguhnya jika ingin mencari alasan nama Bandara Kuala Namo dari latar belakang Sejarah dan Perjuangan, maka Nama Bandara Datuk Surbakti atau Badiuzzaman Internasional Airport adalah pilihan yang paling tepat. Karena Itu adalah Tanah Perjuangan orang Karo dari Belanda dan Datuk Surbakti adalah orangnya.
Bila banyak usulan nama tokoh yang akan menjadi nama baru Bandara Kuala Namu diluar dari nama Datuk Badiuzzaman Surbakti, maka usulan tersebut ternyata adalah sebuah usulan yang error terhadap realita sejarah yang ada. Namun bila ada usulan lain yang sering mengemuka, yaitu penamaan Bandara Kuala Namu harus menjadi representasi Sumatera Utara, maka pilihan yang paling tepat untuk menjadi nama baru Bandara Kuala Namu nantinya adalah bandara Kuala Namo Internasioanal Airport (KNIA) saja. Paling tidak disana tetap ada Bahasa Karo dan Filsafat Karo dalam penamaannya.

Sumber:
karobukanbatak.wordpress.com/.../penamaan-yang-tepat-ba...

Bandara Internasional Kuala Namu Medan Indonesia

 
9:25 PM


Bandara Internasional Kuala Namu Medan Indonesia - Bandar Udara Internasional Kuala Namuadalah sebuah bandar udara baru untuk kota Medan, Indonesia. Lokasinya merupakan bekas areal perkebunan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, terletak di Kuala Namu, Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Kuala Namu akan menggantikan Bandara Polonia yang sudah berusia lebih dari 70 tahun. Saat selesai dibangun, Kuala Namu yang diharapkan dapat menjadi bandara pangkalan transit internasional untuk kawasan Sumatra dan sekitarnya, akan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta.


Luas bandara dan kapasitas

Tahap I bandara diperkirakan dapat menampung tujuh hingga 10 juta penumpang dan 10.000 pergerakan pesawat per tahun,[6] sementara setelah selesainya tahap II bandara ini rencananya akan menampung 25 juta penumpang per tahun.
Luas terminal penumpang yang akan dibangun adalah sekitar 6,5 hektar dengan fasilitas area komersial seluas 3,5 hektar dan fasilitas kargo seluas 1,3 hektar. Bandara International Kuala Namu memiliki panjang landas pacu 3.750 meter[7][8], dan sanggup didarati oleh pesawat berbadan lebar termasuk Airbus A380



MEDAN - PT Angkasa Pura 2 akan melakukan "shadow operation" atau operasional bayangan di Bandara Kuala Namu awal Januari 2013 untuk menguji kesiapan infrastruktur penerbangan itu.

"Awal Januari akan dilakukan shadow operation, tetapi sifatnya terbatas," kata Pelaksana GM Angkasa Pura Slamet Samiaji usai rapat dengar pendapat kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru dengan Komisi D DPRD Sumut di Medan, hari ini.
Menurut dia, pihaknya sedang melakukan persiapan untuk menjalankan kegiatan yang bersifat untuk mengetahui kesiapan dan kelayakan terbang di Bandara Kualanamu itu.

Sebelum kegiatan tersebut, pihaknya telah memasang berbagai peralatan dan kelengkapan yang dibutuhkan dalam operasional bandara.Ia mencontohkan pemasangan radar pemantau, alat simulasi, menara pemancar, alat bantu ceek poin, dan berbagai peralatan lain yang dibutuhkan. "Dari segi peralatan, sekitar 90 persen sudah terpasang," katanya.Pihaknya berkeyakinan kegiatan tersebut akan berjalan lancar, termasuk dalam proses percepatan penyelesaian pembangunan Bandara Kualanamu yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang itu. "Sampai sejauh ini, belum ada kendala apapun," katanya.

Meski demikian, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan instansi yang terkait dengan penerbangan, termasuk Pemprov Sumut dan Pemkab Deli Serdang.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Nurdin Lubis mengatakan, pihaknya juga akan mulai melakukan pemindahan Bandara Polonia Medan pada Januari 2013 secara bertahap seiring akan dioperasionalkannya Bandara Kualanamu.
Ketika membacakan nota jawaban atas pandangan fraksi terhadap nota keuangan RAPBD 2013 dalam rapat paripurna DPRD Sumut di Medan, Senin (3/12), Nurdin menyebutkan, pemindahan tersebut akan berlangsung hingga Bandara Kuala Namu operasional  Maret 2013.
Sumber:
infohacker-medan.blogspot.com › News

Cara Menghadapi Masalah

Masalah Hakekatnya Bukan Masalah
Stres dan masalah adalah kenyataan hidup yang harus dihadapi setiap manusia dalam kehidupannya. Tanpa masalah tak mungkin manusia bisa berkembang dan eksis dalam hidupnya. Karena masalah hakekatnya adalah hidup. Orang kalau mau hidup harus siap untuk menghadapi masalah, apapun masalah yang dihadapinya.
Sebenarnya kita sudah dilatih untuk menghadapi masalah semenjak ia (lahir) masih dalam kandungan ibunda, sejak mulai menghirup udara di kehidupan alam semesta ini. Namun sayang kita tak pernah tahu dan mengingatnya. Akan tetapi yang jelas ketika kita dari bayi sampai anak-anak, Mereka sudah mengajarkan bagaimana kita bisa berjalan, berbicara, dan lainnya. Masalah yang terus Mereka lalui tanpa dirasakaNnya. Dibimbingnya kita bagaimana mengatasi masalah, sehingga kita bisa berjalan dan berbicara. Semua seakan tanpah hikmah dan pelajaran. Inilah yang sering tidak kita sadari bagaimana Mereka dulu mampu menyelesaikan masalah, walaupun harus dibimbing orang lain. Tetapi itu semua pada dasarnya adalah masalah.
Masalah yang Seakan Bukan Masalah 
Setiap dari pribadi kita sudah sering melihat dan menghadapi hal tersebut, bahkan tampak seperti bukan masalah. Karena itu sudah menjadi rutinitas yang tidak mengherankan lagi. Yang perlu kita ketahui betul adalah bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah yang kita hadapi, baik dalam bentuk masalah yang berat maupun ringan, sebab masalah itu seakan bukan masalah. Inilah bukti bahwa masalah adalah kenyataan hidup yang harus kita hadapi, menghadapinya seakan tanpa masalah.

Ini bukti juga, bahwa tak ada masalah yang tak dapat kita selesaikan, jika telah mengetahui sumber dari masalah tersebut. Dan yang perlu kita ingat juga, bahwa masalah hal yang sepele jangan sampai diperbesar-besarkan, karena ini akan berdampak negatif bagi diri kita sendiri.
Tanpa terasa kita telah melalui banyak masalah, dan kita sudah mampu melaluinya. Tanpa terasa berat-ringannya masalah yang lalu semakin tak terasa, karena kita sudah melaluinya, atau malah mungkin lupa. Kita tanpa terasa sudah banyak belajar mengatasi banyak masalah, tapi kita banyak yang tidak mengingat itu semua. Kita pernah bingung dan stres dibuatnya, tapi kenyataannya kita dapat melaluinya. Atau malah mungkin sudah lupa.
Memang banyak cara untuk mengatasi masalah. Banyak celah untuk menjebol kerumitan masalah. Karena masalah sendiri sebenarnya bukan masalah. Cuma bagaiman cara mencari celah masalah tersebut.
Stres Hanyalah Sebuah Ketakutan
Inilah yang banyak terjadi pada setiap orang “termasuk diriku sendiri”,belum melangkah saja sudah putus harapan..belum melangkah saja sudah ketakutan..belum melangkah saja sudah kebingungan.
Baru mau belajar berjalan saja, sudah takut akan bayangan jatuh yang menakutkan. Padahal kalau kita sudah merasakan sakitnya jatuh karena berjalan, maka kita takkan takut lagi untuk belajar berjalan.
Inilah yang menjadi masalah kebanyakan bagi kita tentang mengartikan ‘jatuh’ pada saat belajar berjalan. Memang tak sedikit mereka yang baru belajar berjalan kemudian jatuh kesakitan dan beberapa saat kemudian tak mau lagi belajar berjalan. Tapi itu hanya beberapa saat saja, tak mau mencoba lagi. Akan tetapi jika sudah siap lagi untuk belajar berjalan, maka ia akan berhati-hati. Atau ia mencari cara lain supaya kalau jatuh tidak akan merasakan sakit, misalkan belajar berjalan di atas hamparan pasir.
Dan Inilah makna dari sebuah resiko dari pelajaran untuk belajar berjalan. Resiko dari keputusan yang diambil untuk bisa berjalan. Makna ‘jatuh’ merupakan sebuah kemungkinan yang harus kita hadapi. Makna jatuh itu sendiri memberi hikmah untuk bagaimana kita berdiri lagi dan mencari cara untuk menyiasatinya. Masak karena hanya jatuh terus tak mau berjalan untuk selama-lamanya, tak mungkin kan. Karena dengan jatuh kita lebih mampu dan siap untuk menyikapi segala sesuatu supaya lebih siap lagi untuk lebih cepat belajar berjalan.
Di sinilah gambaran dari setiap orang yang stres dan bingung akan tampak “kita mau berjalan namun takut jatuh”. Padahal teman-teman kita sudah mampu untuk berjalan dan bahkan sudah mampu untuk berlari. Kesendirian dan ketakutan yang ada menjadikan kita tertekan dan bingung. Kesendirian yang kita buat sendiri hanya karena ketakutan2 akan bayangan jatuh yang sangat menyeramkan. Bingung karena melihat teman-teman kita sudah bisa terseyum riang berjalan dan berlari.
Bingung yang diciptakan sendiri hanya takut akan seramnya rasa jatuh. Pertentangan dan gejolak jiwa inilah yang membuat kita tertekan, bingung dan stres. Takut, bingung, tertekan dan stres yang diciptakan sendiri, hanya karena takut banyangan jatuh yang menakutkan. Bingung dan stres hanya karena tak mau keluar dari keterkungkungan ketakutannya. Jadi kalau kita takut jatuh! Bagaimana kita bisa keluar dan mencari celah yang ada?
Bukankah jatuh bisa diantisipasi. Bukankah jatuh itu bisa disiasati. Bukankah jatuh adalah cara untuk memperkaya ide, gagasan dan strategi. Dalam masalah ini, bukankah jatuh bisa dihindari kalau kita jeli menemukan cara yang bisa mengatasinya. Lalu bagaiman kita akan keluar dari keterkukungan kebingungan dan stres kalau kita tak mau menghadapi atau malah menghindari. Kalau kita tak mau mencoba dan menyiasati, bagaiman mungkin keluar dari masalah. Bukankah masalah sebenarnya bukan masalah! karena masalah pasti bisa diatasi!
Ayo! belajarlah untuk mau menghadapi hidup, atau malah hanya mau jadi pengecut untuk hidup. Pengecut yang tak mau mengahadapi masalah hidup untuk hidup. Percayalah tak ada tempat bagi seorang pengecut di dunia ini. Kecuali hanya akan menjadi permainan hidup para pengecut lainnya. Pengecut yang tak akan punya masa depan yang menyenangkan dan bahkan menyedihkan dalam hidupnya. Mudah dipecundangi para pecundang. Mudah terpuruk dalam persaingan. Takkan ada tempat yang menyenangkan bagi kita, kecuali kepediahan dan keperihan hidup. Lalu siapakah orang bodoh yang mau jadi seorang pengecut!!!

Sumber:
yudimarta.wordpress.com/gado.../cara-menghadapi-masalah..