Jalan nasional Medan-Kuala Namu rampung 2014
Heru Febrianto - Koran Sindo
Minggu, 30 September 2012 − 13:20 WIB
Ilustrasi
Sindonews.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) saat ini tengah menggenjot pembangunan proyek infrastruktur jalan nasional yang menghubungkan kota Medan ke Bandara Kuala Namu, sehingga target pengoperasiannya bisa terlaksana pada 2014.
Direktur Bina Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Ditjen Bina Marga Kementerian PU Subagyo CES mengatakan, pembangunan jalan nasional akses dari Kota Medan ke Kuala Namu ditargetkan selesai 2014 untuk mendukung bandara baru yang akan difungsikan pada tahun yang sama.
“Pembebasan lahan untuk akses non tol ke Kuala Namu sampai saat ini progresnya telah mencapai 87 persen,” kata Subagyo dalam keterangan rilis yang diterima Sindonews.com di Jakarta, Minggu (30/9/2012).
Diakuinya, hingga saat ini memang masih terdapat sejumlah lahan yang belum bisa dibebaskan. Menurut Subagyo, lahan tersebut sifatnya parsial, sehingga dikhawatirkan akan menyulitkan kemajuan proses pembangunan jalan sepanjang 15 kilometer (km) tersebut.
Pihaknya meminta peranan aktif pemerintah daerah setempat untuk membantu pembebasan tanah agar pembangunan jalan menuju ke arah bandara baru di Sumatera Utara (Sumut) tersebut berjalan sesuai target.
“Pemerintah daerah harus punya peran di sini dalam pembebasan lahan agar pekerjaan pembangunan jalan tidak terhambat,” ujarnya.
Pembangunan jalan non tol tersebut menyerap anggaran sebesar Rp530 miliar yang sifatnya berkelanjutan (multiyear). Subagyo memperkirakan, tahun ini akan terserap dana untuk pembangunan jalan non tol sekitar Rp247 miliar.
“Kami harus mengatur penyelesaian jalan ini dengan penyelesaian pembangunan bandara Kuala Namu agar akses jalan yang dibangun bisa langsung terkoneksi dengan bandara baru itu,” katanya. Bandara Kuala Namu sendiri ditargetkan selesai pembangunannya tahun 2014.
Selain akses non tol, pemerintah juga membangun akses tol dari Medan ke Kuala Namu sepanjang 17,8 km, dimana sekitar 90 persen dibiayai oleh pinjaman dari Bank Ekspor Impor China. “Pembangunan akses tol tersebut juga masih terkendala masalah pembebasan lahan,” ujarnya.
Namun dia tetap optimistis pembangunan jalan tol tersebut bisa berjalan lancar sesuai target tahun 2014 dan China tetap mau membiayai proyek yang diperkirakan menyerap dana hingga Rp1,5 triliun.
Direktur Bina Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Ditjen Bina Marga Kementerian PU Subagyo CES mengatakan, pembangunan jalan nasional akses dari Kota Medan ke Kuala Namu ditargetkan selesai 2014 untuk mendukung bandara baru yang akan difungsikan pada tahun yang sama.
“Pembebasan lahan untuk akses non tol ke Kuala Namu sampai saat ini progresnya telah mencapai 87 persen,” kata Subagyo dalam keterangan rilis yang diterima Sindonews.com di Jakarta, Minggu (30/9/2012).
Diakuinya, hingga saat ini memang masih terdapat sejumlah lahan yang belum bisa dibebaskan. Menurut Subagyo, lahan tersebut sifatnya parsial, sehingga dikhawatirkan akan menyulitkan kemajuan proses pembangunan jalan sepanjang 15 kilometer (km) tersebut.
Pihaknya meminta peranan aktif pemerintah daerah setempat untuk membantu pembebasan tanah agar pembangunan jalan menuju ke arah bandara baru di Sumatera Utara (Sumut) tersebut berjalan sesuai target.
“Pemerintah daerah harus punya peran di sini dalam pembebasan lahan agar pekerjaan pembangunan jalan tidak terhambat,” ujarnya.
Pembangunan jalan non tol tersebut menyerap anggaran sebesar Rp530 miliar yang sifatnya berkelanjutan (multiyear). Subagyo memperkirakan, tahun ini akan terserap dana untuk pembangunan jalan non tol sekitar Rp247 miliar.
“Kami harus mengatur penyelesaian jalan ini dengan penyelesaian pembangunan bandara Kuala Namu agar akses jalan yang dibangun bisa langsung terkoneksi dengan bandara baru itu,” katanya. Bandara Kuala Namu sendiri ditargetkan selesai pembangunannya tahun 2014.
Selain akses non tol, pemerintah juga membangun akses tol dari Medan ke Kuala Namu sepanjang 17,8 km, dimana sekitar 90 persen dibiayai oleh pinjaman dari Bank Ekspor Impor China. “Pembangunan akses tol tersebut juga masih terkendala masalah pembebasan lahan,” ujarnya.
Namun dia tetap optimistis pembangunan jalan tol tersebut bisa berjalan lancar sesuai target tahun 2014 dan China tetap mau membiayai proyek yang diperkirakan menyerap dana hingga Rp1,5 triliun.
Sumber:
m.sindonews.com/.../jalan-nasional-medan-kuala-namu-ram..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar