Jumat, 21 Desember 2012


5 Nama Disiapkan untuk Bandara Pengganti Polonia Medan  

TEMPO.CO, Medan - Lima nama calon bandar udara Kualanamu resmi di kantong Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk diajukan kepada Menteri Perhubungan menjadi calon nama bandar udara baru pengganti Bandara Polonia Medan.

Kelima nama yang diusulkan masyarakat kepada tim inventarisasi nama bandara Kualanamu adalah Bandara Sisingamangraja XII, Bandara Sultan Serdang, Bandara Kualanamu, Bandara Haji Adam Malik, dan Bandara Tengku Amir Hamzah.

Menurut ketua tim yang juga Sekretaris Daerah Sumut, Nurdin Lubis, berkas kelima nama usulan masyarakat itu sudah di tangan tim, kecuali berkas usulan nama Bandara Tengku Amir Hamzah.

“Masyarakat pengusul calon nama Bandara Tengku Amir Hamzah menyerahkan berkas asli usulan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan,“ kata Nurdin Lubis, Minggu 27 Mei 2012.

Adapun pengusul kelima nama bandara itu, yakni Bandara Raja Sisingamangaraja XII, dilakukan oleh Parsadaan Pomparan Ni Raja Sonak Malela Anak Dohot Boruna Medan sekitarnya. “Alasan pengusul dalam suratnya kepada tim, Raja Sisingamangaraja XII adalah pahlawan nasional yang memiliki semangat nasionalisme dan memiliki nilai sejarah yang tinggi untuk Sumatera Utara," kata Nurdin Lubis.

Adapun Bandara Sultan Serdang diusulkan Pengurus Daerah Masyarakat Adat Budaya Melayu Indonesia Deli Serdang (MAMBI) dua bulan lalu. Pengusul beralasan, spirit pembangunan bandara ini persis seperti spirit Sultan Serdang ketika membangun Kesultanan Serdang.

Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mengusulkan nama Bandara Kualanamu. Usulan itu disampaikan Bupati Deli Serdang pada 4 Mei 2012 yang juga didukung Pengurus Daerah MABMI Deli Serdang melalui surat tertanggal 7 Maret 2012. Pengusul menilai nama Bandara Kualanamu sudah sesuai nama lokasi bandara itu, yakni Kualanamu, Deli Serdang.

“Alasan lain yang disebut dalam surat itu kerena masyarakat Kualanamu sekitarnya telah banyak menerima dampak positif selama proses pembangunan serta untuk menghindari konflik antar-masyarakat yang masing-masing mengusulkan nama bandara yang berbeda," ujar Nurdin.

Nama Adam Malik, kata Nurdin, diusulkan oleh Pengurus Daerah Wanita Satya Praja Sumatera Utara. Organisasi ini menilai Adam Malik merupakan putra Sumatera Utara yang berhasil menjadi wakil presiden dan pernah memimpin Perserikatan Bangsa-Bangsa serta pemrakarsa perhimpunan negara Asia Tenggara (ASEAN). “Sedangkan nama Tengku Amir Hamzah diusulkan Tanfidzi Forum Umat Islam Sumatera Utara," ujar Nurdin.

Menurut Nurdin, tim inventarisasi masih memberi peluang selama dua minggu terhitung mulai Senin 28 Mei 2012 untuk mengajukan usul calon nama bandara pengganti Polonia itu kepada Gubernur Sumatera Utara melalui Tim Inventarisasi Usulan Nama Bandar Udara di Kualanamu di Sekretariat Biro Hukum Sekterariat Daerah Provinsi Sumatera Utara, lantai 7 kantor gubernur, Jalan Diponegoro 30 Medan, sebelum dibawa dalam rapat paripurna dewan.

Rencananya bandara Kualanamu akan menjadi bandara pangkalan transit internasional bagi kawasan Sumatera dan sekitarnya dan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta. Bila ini terwujud, bandara Kualanamu akan menjanjikan peluang bisnis yang luar biasa bagi masyarakat Sumatera Utara.

Bandara Kualanamu dibangun di lokasi bekas areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, terletak di Dusun Kualanamu, Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Sumber:
www.tempo.co/.../5-Nama-Disiapkan-untuk-Bandara-Pengg...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar